Dua Turis Dihipnotis di Kuta

0
Oleh: Agung Bawantara

Kejahatan dengan metode hipnotis kini tengah merajalela. Dalam sebulan terakhir, ada puluhan laporan mengenai kejahatan ini di seluruh Nusantara. Yang menarik, pelakunya bukan hanya orang lokal, melainkan juga warga negara asing. Seperti yang terjadi di Kuta Bali, misalnya. Dua turis, Foehr Elmar (69) asal Swiss dan De Vito Jean Roger (42) asal Perancis, kehilangan uang setelah dirinya dihipnotis oleh orang yang tak dikenalnya. Keduanya menjadi korban hipnotis masing-masing pada Jumat (17/9) dan Minggu (19/9) lalu. Elmar kehilangan Rp50 juta dan Jean kehilangan Rp11,5 juta. Menurut laporan Jean, pelakunya berjumlah lima orang, terdiri dari tiga laki laki dan dua perempuan. Kelimanya memiliki ciri bukan Warga Negara Indonesia.

Cerita terhipnotisnya Jean bermula ketika Jean tengah shooping seorang diri di Pertokoan Kuta Square. Sekitar pukul 08 malam ketika itu. Saat asyik melihat-lihat, Jean bertemu dengan turis lain dan mengajaknya berkenalan. Saat itu, kenalan baru Jean itu pun memperkenalkan empat orang kawan lainnya. Obrolan akrab terjadi setelah itu. Dan, percakapan hangat itu berlanjut kepada penawaran kerjasama bisnis. Korban yang diduga telah terkena hipnotis menyerahkan uang sebesar 1000 euro sebagai modal awal dari bisnis yang disepakati.

Tidak saja uang, pada saat itu Jean bahkan menyerahkan kunci mobil yang dibawanya kepada pelaku. Beruntung pelaku tak langsung menemukan mobil itu dan Jean segera sadar dari linglungnya. Begitu mengetahui dirinya baru saja menjadi korban kejahatan, Jean langsung melapor ke Kepolisan Sektor Kuta.

Tentang Hipnotis, perlu anda ketahui bahwa itu bermula dari hipnosis. Hipnosis (hypnosis) adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Hypnosis berasal kata "hypnos", nama dewa tidur dalam mitologi Yunani Kuno. Orang yang mengalami sugesti melalui metode ini dinamakan hipnotis. Meski namanya diambil dari nama Dewa Tidur, hypnosis tidak sama dengan tidur, melainkan trance di mana pikiran mengalami relaksasi. Kondisi ini biasanya disertai dengan relaksasi tubuh seperti keadaan saat menjelang tidur di malam hari. Ketika seseorang terhipnotiss, dia akan merasakan seluruh tubuhnya rileks, pikirannya menjadi fokus, perasaannya damai, dan tetap bisa mendengar suara-suara di sekitar.

Dalam bahasa sederhana dapat dikatakan bahwa hipnosis adalah suatu keahlian untuk menyampaikan pesan (yang sugestif) kepada seseorang, sehingga yang bersangkutan tergerak untuk melaksanakan pesan tersebut. Yang dimaksud pesan dalam hal ini adalah rangkaian kalimat lisan yang masuk ke telinga penerima dan kemudian terekam oleh bawah sadar (sub conscious) yang bersangkutan, dan selanjutnya bawah sadar itulah memerintahkan orang tersebut melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diucapkan penghipnotisnya. Mulanya praktek ini dilakukan untuk menelusuri alam bawah sadar pasien guna penyembuhan berbagai bentuk gangguan kesehatan. Belakangan, metode ini disalahgunakan oleh penjahat hipnotis untuk memengaruhi korban agar mau menyerahkan uang atau barang berharga lainnya.

Dalam kejahatan hipnotis, hal pokok yang dilakukan pelaku adalah pembingungan calon korban. Dengan gayanya yang sangat persuasif, para penjahat menjejalkan ucapan-ucapan ramah yang membingungkan calon korban sehinggga pikirannya lengah. Pada saat lengah itulah penjahat hipnotis menyampaikan pesan-pesan sugestif ke alam bawah korban, dan korban pun menuruti perintah-perintahnya.

Dari hal itu, satu hal penting yang dapat kita tangkap adalah bahwa kejahatan hipnotis dapat kita hindari jika pikiran kita selalu waspada dan selalu di bawah kontrol akal sehat.


Tulisan terkait:
Menghindari Kejahatan Hipnotis di Tempat Wisata


Jika ingin mengenal lebih jauh tentang hipnosis, serial e-book mengenai Hypnosis, Emotional Freedon Technique (EFT) dan Neuro Linguistic Programming (NLP) yang ditulis oleh AS Laksana adalah salah satu sumber bacaan yang kami rekomendasikan.

Anda bisa mendapatkan seri pertama dari buku-buku tersebut secara gratis dengan mengisi form di bawah ini:


Nama:

e-mail:


Post a Comment

0Comments

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*